Apple 17 Air menjadi salah satu perangkat yang paling menarik perhatian sejak diumumkan sebagai generasi terbaru laptop ultra-tipis Apple. Dengan desain yang semakin ringan dan performa yang semakin efisien, perangkat ini memang terlihat seperti kombinasi ideal bagi banyak pengguna. Namun seperti produk lain, Apple 17 Air tetap memiliki beberapa kekurangan yang patut diperhatikan sebelum memutuskan untuk membelinya.
1. Desain Terlalu Tipis, Mengorbankan Ketahanan Fisik
Kesan pertama ketika melihat Apple 17 Air adalah betapa rampingnya perangkat ini. Sayangnya, desain super tipis tersebut membuat sebagian pengguna merasakan kekhawatiran terhadap ketahanannya.
Bodi yang sangat ringan memang memudahkan mobilitas, tapi permukaan yang lebih rentan tertekuk atau terdampak benturan menjadi salah satu catatan penting—terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan sering membawa laptop di tas penuh barang.
2. Port yang Minim untuk Kebutuhan Profesional
Apple 17 Air masih mempertahankan pendekatan minimalis dengan jumlah port yang sangat terbatas. Pada model ini, Apple hanya menyediakan beberapa port USB-C dan satu port pengisian daya.
Untuk pengguna profesional yang mengandalkan HDMI, USB-A, atau pembaca kartu SD, hal ini menjadi tantangan. Adapter tambahan jelas diperlukan, dan itu berarti biaya ekstra serta barang bawaan tambahan.
3. Layar Cerah, tetapi Masih di Bawah Serangkaian Pro
Meski layar Apple 17 Air sudah membawa peningkatan dibanding generasi sebelumnya, kualitasnya masih belum mampu menandingi jajaran Pro.
Kecerahan maksimal, ketajaman warna, dan refresh rate yang digunakan masih terbilang standar untuk pekerjaan desain grafis atau editing video. Bagi pengguna kasual mungkin ini bukan masalah besar, tetapi bagi kreator profesional, keterbatasan ini terasa cukup signifikan.
4. Performa Bagus, namun Tidak untuk Beban Berat
Chip Apple generasi terbaru di perangkat ini memberikan performa yang mulus untuk kegiatan sehari-hari—seperti browsing, multitasking, hingga pengolahan dokumen.
Namun untuk pekerjaan berat seperti rendering video 4K, komputasi AI lokal, atau menjalankan berbagai software profesional secara bersamaan, Apple 17 Air mulai menunjukkan batasannya. Suhu perangkat cenderung meningkat dan performanya menurun karena sistem pendinginan yang sangat tipis.
5. Harga Relatif Tinggi untuk Kelasnya
Seperti biasa, harga menjadi salah satu sorotan utama. Apple 17 Air hadir dengan banderol yang lebih tinggi dibandingkan laptop tipis lain di kelasnya. Meski kualitas material dan ekosistem Apple memang memberikan nilai tambah, tidak sedikit pengguna yang merasa bahwa harga tersebut belum sepenuhnya sebanding dengan spesifikasi dan kekurangan yang masih ada.
6. Kapasitas Penyimpanan Awal yang Terasa Kurang
Model dasar Apple 17 Air masih menawarkan kapasitas penyimpanan yang terbilang minimal untuk kebutuhan saat ini. Dengan aplikasi dan file yang semakin besar, banyak pengguna merasa perlu melakukan upgrade penyimpanan sejak awal—yang otomatis menambah biaya.