Di tengah era digital dan kemewahan hidup para pemimpin dunia, nama Jose Mujica mencuat sebagai sosok yang berbeda. Mantan Presiden Uruguay ini dikenal luas karena gaya hidupnya yang bersahaja, jauh dari gemerlap kekuasaan.
Mujica, yang menjabat sebagai presiden dari 2010 hingga 2015, memilih tinggal di rumah mungil di pinggiran Montevideo, mengendarai mobil tua Volkswagen Beetle, dan bahkan menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk kegiatan amal. Sosoknya kerap dijuluki “presiden termiskin di dunia”, bukan karena kekurangan, melainkan karena pilihannya untuk hidup sederhana.
Salah satu hal yang mencolok dari Mujica adalah keputusannya untuk tidak menggunakan telepon genggam. Bagi pria kelahiran 1935 ini, hidup tak harus selalu terhubung dengan layar. Ia lebih memilih menikmati momen secara langsung, bercocok tanam, berbincang dengan warga, dan menjalani hidup apa adanya.
Dalam beberapa wawancara, Mujica menyampaikan pandangannya tentang teknologi dan kapitalisme modern. Ia menilai bahwa terlalu banyak orang yang menjadi budak teknologi dan materi, kehilangan waktu berharga bersama keluarga dan alam.
Keteguhan sikap Mujica terhadap prinsip hidupnya membuatnya menjadi simbol perlawanan terhadap gaya hidup konsumtif. Ia mengajarkan bahwa kekuasaan bukan untuk memamerkan kemewahan, melainkan untuk melayani rakyat dengan hati dan kesederhanaan.